NEWS UPDATE
Kamis 14 Maret 2019 | 08:00 WIB
Hindari 5 Kesalahan Ini saat Jual Beli Mobil Second


Mobil bekas atau second kondisi fisiknya tidak sama dengan mobil baru. Bisa jadi, beberapa komponennya sudah diganti. Bahkan, ada yang hanya mereparasi bagian bodi, tetapi kinerja mesin menurun.

Untuk mencegah kerugian dalam jual beli mobil second, baik penjual, maupun pembelinya harus menghindari beberapa hal berikut ini.

Untuk Penjual


cranbournemotorgroup.com.au

 

Membiarkan Mobil dalam Kondisi Kotor

Meskipun mobil bekas, sebaiknya cuci bersih sebelum ditawarkan kepada konsumen. Pastikan interior kendaraan dalam kondisi rapi dan wangi. Kemudian, cek juga bagian eksterior mobil. Upayakan terlihat mengilap, tidak pudar warnanya, serta bebas debu.

Jika kondisi mobil bersih, ini menjadi first impression tersendiri bagi calon pembeli. Pasalnya, mereka cenderung tertarik pada tampilan mobil yang eye catching dari luar. Setelah itu, calon pembeli mobil Anda akan menilai kenyamanan di interior kendaraan.

Harga Terlalu Tinggi

Memasang harga terlalu tinggi bisa membuat konsumen enggan mengenal kendaraan Anda lebih detail. Akibatnya, mobil tak laku-laku meskipun performanya masih bagus.

Solusinya, sebelum menjual, Anda harus mengecek harga pasaran merek dan tipe mobil di tiap daerah. Carilah rentang harga tengah atau sedikit lebih tinggi dari harga pasar dengan tawaran kualitas terbaik.

Berbohong Mengenai Kondisi Kendaraan

Ketika Anda berbohong mengenai kondisi mobil, mungkin ada orang yang percaya. Ia pun lantas membeli kendaraan tersebut. Namun, apakah hal itu bertahan lama? Tentu saja, tidak.

Setelah menggunakan mobil beberapa lama, ia pasti mengetahui kebohongan tersebut. Akhirnya, ia pun membuat semacam argumen negatif mengenai perusahaan Anda kepada konsumen lain. Akibat yang Anda terima bisa diprediksi; kredibilitas perusahaan akan menurun.

Untuk Pembeli


closemotorfinance.co.uk

 

Tidak Mengecek Kondisi Mesin dan Catatan Servis Mobil

Mesin merupakan komponen utama yang menggerakkan mobil. Tanpa unsur ini, kendaraan tidak akan bisa dikemudikan dengan lancar. Namun, mayoritas pembeli, kurang memperhatikan masalah mesin saat membeli mobil.

Anda sebaiknya menghindari kesalahan tersebut agar tidak kecewa di kemudian hari. Sebelum membawa pulang kendaraan, cek dulu riwayat mesin. Terutama, periksa catatan servisnya—apa saja kerusakan dan perbaikannya.

Test Drive yang Terburu-buru

Kesalahan kedua yang kerap dilakukan pembeli adalah enggan melakukan test drive. Alasannya, mengecek mesin sudah cukup mewakili kondisi mobil keseluruhan. Padahal, belum tentu. Bisa jadi, mesin bagus saat dinyalakan, tetapi tiba-tiba macet di tengah jalan.

Cobalah lakukan test drive ke jalan raya. Rasakan getaran mesin mobil, dengarkan suaranya, serta perhatikan asap knalpotnya. Pastikan, kendaraan  mampu dikemudikan untuk jarak jauh.

Membeli Mobil Tanpa Pendampingan Mekanik

Kesalahan berikutnya; pembeli sering kali datang ke showroom sendirian, tanpa membawa teman atau saudara yang memahami mesin. Padahal, dengan didampingi mekanik, memilih mobil jadi lebih mudah. Anda pun tidak akan mudah kena tipu.

Membeli Mobil Tanpa Dokumen Lengkap

Mobil second identik dengan kondisi minus, baik dari sisi dokumen, maupun performa. Karena itu, Anda harus menyelidiki keberadaan dokumen sebelum memutuskan pembelian. Cek dokumennya; dari mulai STNK, BPKB, sampai surat pelunasan pajak.

Fitur Mobil Ada yang Rusak

Di dalam mobil terdapat berbagai fitur yang mendukung proses mengemudi. Biasanya, pembeli enggan memperhatikan hal-hal tersebut. Jika mesin bagus, maka semua fitur pun dianggap bagus.

Bagi Anda yang belum terlanjur membeli mobil, sebaiknya cek fitur interior. Semisal, bagian transmisi. Jika menggunakan transmisi otomatis, umumnya mobil lebih cepat rusak. Selain transmisi, perhatikan juga bagian rem, power window, dan defogger.

Demikian ulasan tentang kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan dalam jual beli mobil second. Supaya kendaraan Anda mendapatkan perlindungan ekstra, segera miliki Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA. Percayakan jaminan atas kehilangan, kerugian, dan kerusakan kendaraan bermotor kepada asuransi ini.

 

(vea)