BERITA
Rabu 16 Desember 2020 | 08:30 WIB
Melindungi Risiko Rumah Berdampingan dan Berbatasan


Pernahkah anda mendengar lagu Paul Simon yang berjudul “One Man’s Ceiling Is Another Man’s Floor “? Lagu ini seolah mengajak kita membayangkan ketika kita tinggal di sebuah apartemen, dimana lantai yang kita injak sebenarnya adalah ceiling (plafon) atau kamar orang lain. Begitu pun sebaliknya, jika tidak tinggal di apartemen, kita tak bicara lantai dan ceiling, melainkan dinding dengan dinding. Dinding samping rumah kita bisa jadi juga adalah sisi luarnya dinding rumah tetangga kita. Konstruksi seperti ini biasanya ada di perumahan kelas bawah dan kelas menengah. Juga rumah di gang-gang. Tetapi, pernahkah terpikirkan oleh anda bila terjadi musibah seperti kebakaran? Risiko api cepat menyebar tentu semakin besar karena jarak rumah yang berdekatan bahkan berhimpitan.

Bagaimana menghadapi kemungkinan risiko seperti ini? Mudah saja, lindungi rumah atau properti milik anda dengan asuransi! Asuransi ini harus bisa memberikan jaminan penggantian kerugian bila suatu kali rumah kita terkena musibah kebakaran. Bahkan juga risiko lain seperti banjir, kecurian, terkena bencana alam dan sebagainya.

ACA mempunyai produk yang melindungi rumah anda dari bebagai risiko tersebut, yakni ASRI (Asuransi Rumah Idaman). Apa itu ASRI, untuk lebih jelasnya anda bisa klik pada link Produk ASRI.

Dalam dunia asuransi ada beberapa istilah berkaitan dengan rumah yang berdampingan, ada istilah risiko Berdampingan (adjacent risk) dan risiko berbatasan (adjoining risk). Risiko berdampingan adalah dua bangunan (dua risiko) atau lebih yang saling berdampingan / berdekatan dan mempunyai atap masing-masing, dengan dipisahkan oleh jarak. Pengertian jarak disini adalah garis lurus terpendek yang menghubungkan tepi bagian paling luar dari setiap bangunan yang saling berdampingan. Pada jarak tersebut tidak terdapat koridor atau bangunan penghubung, benda-benda yang menetap maupun yang tidak menetap, tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon atau tumpukan barang, yang dapat terbakar (combustible) dan/atau yang dapat menjadi perantara menjalarnya api dari risiko/bangunan yang satu ke risiko / bangunan yang lainnya yang saling berdampingan tersebut.

Risiko berbatasan adalah dua bangunan (dua risiko) atau lebih yang saling berbatasan dengan dibatasi oleh dinding pembatas/pemisah tunggal atau ganda dan berada di bawah satu atap yang merupakan satu kesatuan atap atau di bawah atap masing-masing. Dengan demikian risiko berbatasan hanyalah dua risiko atau dua bangunan atau lebih yang berbatasan secara horizontal(bukan yang berbatasan secara vertikal). Dalam hal dua rumah dengan satu dinding tembok yang sama seperti diceritakan di atas, maka inilah makna Risiko Berbatasan tadi.

Sebenarnya ada lagi satu istilah yakni multi okupasi. Ini digunakan untuk menerangkan suatu bangunan dimana terdapat mall dan juga apartemen. Disini risiko utama ditetapkan berdasarkan luas bangunan (mall atau apartemen).

Jika risiko utamanya adalah apartemen, maka penerapan rate ditetapkan berdasarkan risiko utama yaitu apartemen. Namun rate untuk toko/ mall dalam bangunan tersebut yang digunakan adalah rate yang tertinggi dibandingkan dengan risiko utama, dalam hal ini adalah rate toko/mall. Istilah ini menjelaskan tentang risiko kebakaran yang dipengaruhi oleh okupasi/penggunaan bangunan. Ratenya disesuaikan dengan pengunaan/okupasi bangunan tetangga kita. Jika misalnya tetangga kita adalah toko, maka rate yang dikenakan adalah rate tertinggi yaitu, toko tadi.

Lalu, apa pentingnya mengungkapkan istilah-istilah dalam kaitannya dengan produk ASRI? ACA yang mengeluarkan produk ASRI, dua atau tiga istilah diatas digunakan sebagai dasar dalam menentukan berapa besar suku premi yang akan juga dicantumkan dalam buku polis nantinya. Besarnya suku premi ditentukan oleh bagaimana penggunaan bangunan dengan besarnya risiko berdampingan atau risiko satu atap, juga kemungkinan lain seperti bila bangunannya berada dalam kondisi okupasi. Hal ini tentu terkait erat dengan polis ASRI yang hanya diperuntukkan bagi tempat tinggal. Jika bangunan tetangga kita dipakai sebagai toko atau fungsi lain misalnya tempat karaoke, atau bagian rumah kita dijadikan toko/cafe,maka kita tidak bisa ikut dalam produk ASRI ini.

Padatnya perumahan di perkotaan membutuhkan suatu proteksi yang ideal. ASRI mampu melindungi terhadap rumah terhadap aneka risiko.

Sering kita mendengar berita tentang terjadinya kebakaran yang menimpa banyak rumah, bahkan bisa sampai puluhan, dalam satu area. Meluasnya kebakaran ini selain didukung oleh musim kemarau, berhimpitannya dinding antar rumah, bahan bangunan rumah yang mudah terbakar, akses jalan yang sempit (bahkan tidak memungkinkan) bagi akses kendaraan pemadam kebakaran masuk ke lokasi, dan lain lain. Sementara di sisi lain, kita tidak tahu persis bagaimana kehati-hatian semua tetangga-tetangga kita (tidak hanya yang langsung berdampingan dengan kita) dalam menyadari betul dampak kerugian atau risiko bila kurang berhati hati dalam pemakaian bahan yang mengandung listrik atau api (misalnya saat memasak, memakai kompor listrik, menyambung listrik, memeriksa instalasi listrik, memakai lilin saat listrik mati dan lain lain). Risiko semakin besar apabila kita atau tetangga melakukan aktifitas yang sangat erat terkait dengan pemakaian bahan yang mudah terbakar, seperti membuka kios penjualan bensin, jasa las, bengkel mobil dan lain lain. Cukup mengerikan, jika kita membayangkan bisa saja ada dari mereka, tetangga kita yang ceroboh.

Mengetahui besarnya risiko ini, semakin membuat kita sadar akan penting nya produk asuransi ASRI. Banyak benefit yang bisa didapat, jika risiko/musibah terjadi pada rumah anda. Seperti kata pepatah,’sedia payung sebelum hujan’, mari lindungi rumah kita dan benda seisinya dengan ikut dalam produk ASRI dari ACA, informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center ACA di (021) 31999100.

(Gt)