BERITA
Jum'at 22 January 2021 | 14:30 WIB
Berkendara Aman, Periksa Segera Usia Ban Anda!


Pernah kami bepergian dengan mobil, menuju tujuan melalui jalan tol, melintasi rel kereta api, dan parkir di beberapa tempat. Pada suatu ketika kami parkirkan di sebuah gerai, tidak berapa lama parkir, kami lihat ban depan mobil kempes.

Ban yang kami dapati kempis

Kami merasa bersyukur, ban kempes saat mobil berhenti parkir. Bayangkan, jika ban ini kempes saat kami melaju kencang di jalan tol pada kecepatan sekitar 100-110 km/jam tadi. Membayangkan akan kecelakaan parah karena mobil pasti akan terbalik. Kami lihat kemudian pada ban ini ada goresan (seperti terpotong pisau cutter tebal).


Ban tubeless yang seperti terkena ‘sabetan’ pisau

Mengapa  ban ini robek? Kami sempat menduga-duga penyebabnya. Apakah karena saat di tol tadi, mobil melindas satu dua lubang kecil yang ada di tengah jalan? Cukup kencang guncangannya karena kecepatan mobil kami saat itu cukup kencang (100 km/jam). Kecurigaan lain, karena melintasi rel kreta yang agak tinggi dengan batu-batuan di bawahnya. Apakah mungkin ban itu robek karena menyentuh permukaan tinggi dari rel ditambah ada batu yang terkena ban? Rasanya tidak mungkin. Atau apakah karena ada orang yang iseng mengempeskan ban mobil kami saat kami parkir di pinggir jalan tadi? Bisa saja, tetapi modusnya apa?

Kecurigaan di atas pupus setelah memeriksa ban kempes itu, ban tersebut ternyata buatan tahun 2013. Yang berarti usia ban itu sudah sekitar 7 tahunan. Kami jadi curiga, penyebab ban robek tadi karena usia ban itu sendiri yang sudah melewati usia ‘rekomendasi’ secara umum, yakni 5-6 tahun.

Kode produksi tahun pembuatan

Kami pergi ke toko ban untuk mengganti ban mobil kami dengan yang baru. Pegawai toko ban menyarankan bahwa ban mobil idealnya digunakan selama 5 tahun. Setelah itu lebih baik diganti. Dia juga mengemukakan beberapa hal, misalnya beberapa hal sebagai berikut:

  • Usia ban maksimal 5 tahun pemakaian. Tetapi jika sang pemilik mobil merawat dengan baik ban mobilnya, masih bisa digunakan hingga 6 tahunan. Usia ini tergantung juga dengan frekuensi pemakaian mobil itu sendiri. Tetapi ada pendapat lain. Misalnya dari Zulpata Zainal, PG – On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, dalam wawancara dengan Kompas.com(2/4/2020) mengatakan, tak ada usia tertentu yang menentukan masa pakai ban. Menurutnya, ban harus diganti apabila telah menyentuh tread wear indicator (TWI) yang ada di antara kembangan ban. Ciri ban sudah layak ganti, misalnya jika sudah getas, ada retakan, tidak kenyal, kemungkinan besar ban sudah berusia tiga tahun ke atas. Bagaimana melihat persis produksi ban itu? Menurutnya, adalah dengan melihat kode produksi yang berada di dinding ban, yang terdiri dari empat digit angka. Misalnya tertera kode produksi ban 3119. Dua digit pertama (31) merupakan tanda minggu ke berapa ban diproduksi. Sedangkan dua digit terakhir (19) merupakan tahun produksi.

 

  • Dalam mengganti ban baru, jika yang diganti adalah ban depan, lebih baik ban baru itu dipakaikan sebagai ban belakang saja, sedangkan ban belakang dipindah kedepan. Mengapa? Ini agar ‘kembang’ atau alur ban antara roda kiri depan dan kanan depan seimbang.

Agar kembang bannya sama, bila ban depan yang diganti baru, lebih baik ban barunya dipasang sebagai ban belakang.

  • Walau ban yang kempes/robek hanya satu, dan lalu anda ingin ganti dengan ban baru, lebih baik anda membeli dua ban(sepasang), baik ban depan atau belakang. Ini agar ban bisa menapak dengan seimbang/sama karena kembang/alur ban yang sama. Ini lebih kepada kenyamanan dalam berkendara, dan juga untuk lebih aman dan mudah dalam mengontrol kendaraan.
  • Pilihlah ukuran, diameter dan lain lain ban sesuai dengan spesifikasinya. Begitu pun dengan velgnya. Jika memang ingin mengganti velg dengan spesifikasi yang sedikit berbeda dengan yang awalnya, lebih baik konsultasikan dengan penjual ban atau teman anda, dan tanyakan apa pengaruhnya terutama terhadap kenyamanan berkendara dan tentang risiko usia ban, keselamatan dan lain lain. Spesifikasi tentang ukuran ring dan lain lain, bisa anda ketahui juga dari samping ban.

Ukuran ring dan lain lain dari ban

  • Setelah pemasangan, akan lebih baik bila ban mobil anda di spooring-balancing. Spooring berguna untuk menyetarakan (alignment) atau meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan settingan pabrik. Sedangkan balancing perlu untuk menyesuaikan atau menjaga keseimbangan pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang

Spooring Balancing setelah penggantian dengan ban baru

Kepedulian pada usia pakai ban merupakan wujud dari perhatian kita akan keselamatan selama berkendara. Sudah banyak kita mendengar kasus kecelakaan bahkan menyebabkan pengendara dan penumpang meninggal dunia akibat ban mobil pecah. Selain mengancam jiwa, juga menyebabkan mobil rusak parah. Maka, lebih baik kita tidak perlu melebihi batas kecepatan dalam berkendara, terlebih bila kita tak yakin benar akan kekuatan ban kita.

Seperti kata pepatah, Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Bisa saja kita samakan dengan dalam ban yang sehat, terdapat keselamatan yang (tambah) kuat. Inilah jaminan dari dalam mobil, yakni kesiapan komponen vital mobil dalam ‘bekerja’. Jaminan dari luarnya, adalah jaminan dari sebuah asuransi mobil yang bisa menanggung risiko kalaupun terjadi kecelakaan atas mobil tersebut. Periksa seluruh komponen dan instrument penting dari mobil anda bekerja baik dan usia pakainya masih lama. Setelah itu, lindungi mobil ini dengan jaminan asuransi mobil dari Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA . Pilihannya, ada Comprehensive(Gabungan) dan Otomate. Anda bisa pelajari perbedaan keduanya pada link tersebut.

Produk Asuransi ACA ini memberi jaminan perlindungan atau proteksi atas kerugian / kerusakan / kehilangan atas kendaraan bermotor, yang disebabkan oleh risiko-risiko yang dijamin dalam polis Asuransi Kendaraan Bermotor. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center ACA di 021 31999100 .

(gt)