NEWS UPDATE
Selasa 02 Oktober 2018 | 08:00 WIB
Tips Aman Menjadi Pengemudi Ojek Online


Sarana transportasi yang sangat populer di kalangan masyarakat beberapa tahun terakhir adalah ojek online. Dibandingkan transportasi umum, ojek online memiliki beberapa keunggulan ekstra. Salah satunya, lebih fleksibel menjangkau tempat-tempat tertentu. Kenyamanannya pun tak perlu lagi diragukan.

Tak heran, para pemilik kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, menggunakan kesempatan ini untuk meraup pendapatan. Selain itu, berprofesi sebagai pengemudi ojek online juga dapat menjadi aktivitas untuk mengisi waktu luang. Meskipun demikian, ada risiko keselamatan yang harus dihadapi pengemudi. Berikut beberapa cara untuk menghindarinya.

 

Tetap mengemudi dengan fokus


sumber : news.okezone.com

 

Salah satu kebiasaan para pengemudi ojek online adalah mengemudikan mobil sambil menggunakan smartphone. Ini dilakukan demi mendapatkan order atau membalas pesan dari pelanggan. Sebenarnya, aktivitas ini dapat menjadi gangguan selama mengemudi karena dapat mengaburkan fokus.

Dampak buruknya, pengemudi bisa mengalami kecelakaan, bahkan dapat mencelakai orang lain, baik pengendara lain maupun orang yang sedang melintas. Untuk itu, tetaplah berhati-hati ketika menggunakan smartphone pada saat mengemudi. Gunakan sandaran khusus untuk ponsel sehingga dapat memantau rute yang ditempuh dengan mudah.

 

Hindari bekerja berlebihan


sumber : manitobacooperator.ca

 

Rasa semangat memang dapat membuat seseorang bekerja lebih keras. Namun, hal ini bisa memengaruhi kualitasnya. Khusus untuk para pengemudi ojek online, lembur mengambil order bisa saja menimbulkan rasa ngantuk. Apalagi karena aktivitas fisik sangat kurang dan Anda hanya duduk sepanjang hari di belakang kemudi. Padahal, rasa ngantuk saat mengendarai mobil dapat berakibat fatal.

Untuk menghindarinya, berhentilah sebelum tubuh terlalu capek. Selain itu, jika sedang mengantuk, istirahatlah sebentar di tempat yang aman. Jangan lupa untuk rutin menggerakkan bagian tubuh saat sedang tidak mengangkut penumpang. Ini juga akan membuat aliran darah menjadi lancar.

 

Waspada pada saat menurunkan atau menaikkan penumpang


sumber : informasiotomotif.com

 

Kecelakaan sering terjadi karena pengemudi tidak waspada ketika hendak menepi. Pejalan kaki atau pengemudi kendaraan lain mungkin tidak melihat tanda yang diberikan atau Anda terlalu cepat menepikan kendaraan. Untuk itu, carilah tempat yang benar-benar strategis untuk menurunkan atau menaikkan penumpang.

Jangan terburu-buru atau mendadak karena dapat membuat kaget pengendara lainnya. Dalam hal ini, perhatikan pula aturan yang berlaku. Sebaiknya jangan menurunkan atau menaikkan penumpang di tempat yang dilarang.

Hal ini terutama harus diperhatikan ketika malam hari. Sebagian besar pejalan kaki mengalami kecelakaan pada malam hari. Jadi, usahakan untuk meningkatkan kewaspadaan jika berkendara pada malam hari.

 

Menjaga kesopanan


sumber : liveolive.com

 

Salah satu pemicu konflik yang menyebabkan masalah terjadi adalah karena faktor ketidaksopanan. Untuk menghindarinya, ikutilah panduan yang berlaku dan norma-norma umum yang dipatuhi masyarakat. Bersikaplah tenang jika Anda menghadapi penumpang yang rewel atau menimbulkan situasi tidak aman. Hubungi 110 untuk polisi dan 118 untuk ambulans jika diperlukan.

 

Laporkan hal-hal yang mengganggu


sumber : liputan6.com

 

Sebagai pengemudi ojek online, Anda juga memiliki hak untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat melakukan tugas. Oleh karena itu, jika bertemu dengan penumpang yang tidak baik, Anda bisa melaporkannya. Masukan Anda sangat berguna, termasuk juga bagi pengemudi ojek online lain.

Nah, demikian beberapa tips untuk menjaga keselamatan selama menjadi pengemudi ojek online. Selain itu, Anda juga perlu memiliki Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA. Asuransi ini adalah jaminan perlindungan yang tepat bagi Anda jika terjadi risiko, seperti kecelakaan, kerusakan, atau kehilangan dengan syarat tertentu. Semoga bermanfaat.

 

(lei)