NEWS UPDATE
Jum'at 05 Oktober 2018 | 08:00 WIB
Mau Beli Mobil? Yuk, Kenali Beda Manual Vs Otomatis


Sebagian orang menganggap bahwa mobil matic lebih mudah dikemudikan ketimbang yang manual. Pasalnya, untuk mengemudikan kendaraan bertransmisi manual, perlu koordinasi lebih maksimal dari beberapa anggota tubuh. Semisal, kaki harus fokus membedakan rem dan gas, sedangkan mata mengawasi kondisi jalan.

Namun, terlepas dari semua itu, pilihan mobil matic atau manual tergantung selera. Hal yang paling penting adalah Anda mengetahui beda manual vs otomatis berikut ini.

 

Cara Mengoperasikan


sumber : neton.id

 

Supaya bisa mengoperasikan mobil manual, Anda harus mengenali fungsi peranti untuk pengemudi. Di mobil manual ada tiga buah pedal, yakni gas, rem, dan kopling. Letak rem ada di antara gas dan kopling.

Untuk menjalankan mobil, putar kunci start. Setelah mesin menyala, injak kopling sambil menggeser gigi persneling di sebelah kiri jok kemudi. Biasanya, tertulis angka 1 sampai 5 dan huruf R di bagian gigi persneling—atur kecepatan secara bertahap.

Sementara itu, mobil matic memiliki dua pedal, yakni gas dan rem. Untuk memindahkan gigi, kendaraan ini menggunakan gearbox. Sebelum melakukan perpindahan, pelajari dengan baik huruf dan angka pada tuas, terdiri dari P-R-N-D-2-L.

 

Penggunaan Bahan Bakar


sumber : kumparan.com

 

Kinerja mesin mobil matic cenderung lebih berat ketimbang yang manual. Perputaran pada mesinnya juga sulit diatur. Karena itulah, konsumsi bahan bakar pada kendaraan otomatis tergolong boros.

Lain halnya mobil manual yang memiliki pedal kopling untuk mendukung kinerja mesin; kecepatan bisa diatur secara bertahap. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar lebih irit.

Sebenarnya, ada trik untuk menghemat bahan bakar pada mobil matic. Caranya dengan membiarkan kendaraan meluncur usai menginjak gas. Ingat, jangan serta merta memakai pedal gas dan rem secara bersamaan. Pasalnya, hal inilah yang menyebabkan boros bahan bakar.

 

Sistem Akselerasi


sumber : hargamobilavanzadipontianak.net

 

Sistem akselerasi pada kendaraan dipengaruhi oleh transmisinya. Karena transmisi matic lebih rumit, akselerasi mobil ini tergolong lambat. Meski begitu, khusus mobil CVT, transmisinya nyaris menyamai sistem manual.

Kendaraan sistem CVT biasanya memakai belt dengan ukuran rasio yang bisa memanjang dan memendek. Anda bisa menjumpai sistem demikian pada mobil Honda Jazz, Honda City, atau KIA Sportage.

 

Perawatan Mobil


sumber : otomart.id

 

Dari sisi perawatan, mobil manual tergolong murah. Pasalnya, suku cadang kendaraan ini mudah ditemukan. Selain itu, jika terjadi kerusakan, Anda hanya perlu mengganti salah satu atau beberapa komponen saja.

Hal itu berbeda dengan mobil matic yang membutuhkan biaya perawatan lebih besar. Selain karena harga suku cadang mahal, sistem transmisinya pun termasuk rumit. Kalau ada satu komponen pendukung transmisi yang rusak, Anda harus mengganti semuanya.

 

Penanganan Saat Mogok di Tengah Jalan


sumber : rockingmama.id

 

Ketika mobil manual tidak bisa dihidupkan kembali, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk mendorongnya. Namun sebelum itu, putar kunci start sampai posisi on. Kemudian, masukkan gigi persneling di angka 2 (gigi 2).

Selanjutnya, injak pedal kopling sembari mobil didorong. Saat kendaraan sudah melaju kencang, otomatis mesin menyala. Mudah, kan?

Sayangnya, cara seperti itu tidak bisa diterapkan pada mobil matic. Sebab kalau dipaksakan, tindakan tersebut dapat merusak transmisi otomatis. Jadi, satu-satunya jalan untuk mengatasinya dengan menelepon jasa derek atau bengkel.

Demikian ulasan tentang beda manual vs otomatis pada mobil. Apa pun jenis kendaraan yang Anda pilih, utamakan kenyamanan saat mengemudi. Untuk mendukung hal itu, disarankan mendaftarkan diri pada Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA. Dengan begitu, tidak hanya kenyamanan yang terjamin, tetapi juga rasa aman selama berkendara. Pasalnya, asuransi ini memberikan proteksi menyeluruh terhadap kendaraan bermotor atas kehilangan, kerusakan, ataupun kerugian.

 

(vea)