BERITA
Jum'at 27 Desember 2019 | 14:00 WIB
Sebelum Mobil Anda (Berisiko) Tergenang


Jika suatu kali anda tengah jalan di salah satu sudut ibukota ke suatu tempat dan nantinya akan melintas di beberapa lokasi di bawah ini, berhati hatilah. Apalagi bila anda lihat kondisi awan yang cenderung gelap, dan anda yakin atau khawatir, saat hujan turun selama beberapa menit, anda akan memasuki lokasi ini, jangan sampai terjebak banjir.

Sengaja kami memilih topik ini karena beberapa hari yang lalu (17 Desember 2019) hujan turun sangat lebat dan berlangsung lama, hingga 2 jam lebih di banyak titik lokasi di Ibukota. Pesan dari BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) sehari sebelumnya memberi peringatan dini untuk waspada cuaca ekstrim di sejumlah wilayah. 22 provinsi mendapatkan peringatan dini. BMKG mengatakan bahwa ada 15 provinsi berpotensi hujan petir dan angin kencang.Sementara itu, wilayah lainnya berpotensi hujan petir, hujan sedang-lebat, dan angin kencang. Ada pula provinsi yang berpotensi gelombang tinggi dan kebakaran hutan atau lahan.

Cuaca Awan Kelabu Pertanda Akan Turun Hujan

 

Melihat perubahan iklim ini, khusus untuk anda di Jakarta, waspadalah, bila lokasi lokasi dibawah ini diguyur hujan hampir selama satu jam bahkan lebih, boleh dikatakan rawan tergenang air, bahkan banjir dengan ketinggian air yang menggenangi jalan bisa saja beragam, mulai dari 5 cm-15 cm. Bahkan ada yang mencapai 100 meter. Air setinggi itu, tidak saja mengganggu kestabilan jalan mobil anda, tetapi juga bahkan menggenangi bagian dalam mobil, bahkan paling parah, bisa menghanyutkan, bahkan menenggelamkan.

54 Titik lokasi rawan banjir di Jakarta

 

Di kawasan Jakarta Barat, yang rawan di jalan S Parman di depan Universitas Trisakti
ketinggian air bisa di kisaran 60-90 cm, lalu di jalan S. Parman, depan Mall Citraland (60-90 cm)
dan jalan Tanjung Duren (30-70 cm).

Di Jakarta Timur, yakni depan eks Pengadilan Ahmad Yani (bisa sampai 50 cm), lalu depan Pool Blue Bird depan Hek (40-50 cm). Di jalan Jatinegara Barat (50 cm), jalan DI Panjaitan (30-40 cm). Depan Masjid Alawy Condet (20-30 cm). Jalan Raya Bekasi KM 21-24 (30-40 cm). Juga di Depan Taman Modern jalan Raya Bekasi (30-4 0cm), dan Terowongan Halim Lama (50-100 cm)

Di Jakarta Pusat, yakni di Kolong Underpass Gandhi School, Kemayoran (40cm). Lalu jalan Kelinci Raya dan jalan Gereja (10cm), jalan Setiakawan Barat, Gambir(20 cm), lalu Pintu Besi 1 dan JL Kartini Sawah Besar (10cm), dan kelurahan Karet Tanah Abang (40-60cm)

Jika anda akan melaju ke arah jalan Satrio arah Karet Semanggi, misalnya, bersiaplah menemukan genangan air setinggi mata kaki orang dewasa. Ini membuat kemacetan akan kian parah. Genangan juga bisa ada di Jalan Setia Budi, Jakarta Selatan, dimana air setinggi betis orang dewasa mengganggu arus lalu lintas. Lalu di dekat Epicentrum Kuningan, dimana tinggi genangan juga mencapai di atas mata kaki orang dewasa. Bahkan jalan Gatot Subroto, bisa terjadi genangan air.

Menyikapi resiko banjir di tengah jalan ini, maka, sebelum bepergian ke satu tempat di Jakarta, khususnya di awal musim penghujan ini, sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Berikut adalah beberapa saran yang dapat berguna.

  • Ikuti perkembangan kondisi cuaca dari BMKG sebelum berangkat
  • Carilah tahu info teman, misal dari Whatsappgroup dan lain lain, yang mungkin saja melintas atau sudah melintas
  • Kalaupun bertemu genangan air yang dalam, perkirakanlah, beberapa hal sebagai berikut:
    • Lihat ketinggian air melalui mobil yang sudah menerobos banjir terlebih dahulu. Jika mobil itu sanggup melewati, dan ketinggian mobil itu kira kira sama, bolehlah mulai untuk menerobos. Misalkan mobil di depan Anda adalah Toyota Avanza dan rodanya terendam, berarti ketinggian banjir sekitar 40 centimeter
    • Perkirakan apakah mobil anda mampu melewatinya dengan aman, juga dengan melihat bagaimana tinggi posisi air intake dan knalpot. Misalnya, mobil jenis city car atau sedan tentu memiliki posisi air intake dan knalpot yang lebih rendah ketimbang SUV atau MPV
  • Setelah berhasil menerabas banjir. Lebih baik anda berhenti dahulu disatu titik aman dan kering. Lalu cobalah untuk mengocok pedal rem dengan cara menekan rem secara terus menerus hingga terasa keras, lalu maju-mundurkan mobil secara perlahan. Cek juga sistem elektrikal dan sekring, volume oli mesin, air radiator, busi, filter udara, serta kompresor AC.

Dan akhirnya, akan sangat bijak bila anda lindungi kendaraan anda ini dari resiko yang terjadi akibat kondisi alam seperti banjir ini. Lindungilah mobil kesayangan anda dari resiko kebanjiran dan lain lain dengan Asuransi Otomate.

Otomate mengcover resiko banjir

ACA Otomate mengcover mobil anda dari risiko banjir

 

Inilah asuransi yang memberikan pertanggungan secara menyeluruh atas risiko kerugian, termasuk bila mengalami ‘bencana’ kebanjiran. Salah satu yang menarik, anda dipinjamkan mobil selama mobil anda diperbaiki di bengkel rekanan ACA dengan lama maksimal 5 x 24 jam. Layanan ambulans, pengambilan dan pengantaran mobil ke bengkel, juga bantuan ketika kita mengalami kendala di jalan raya dan lain lain. Sangat menarik. Maka jangan lewatkan untuk menghubungi call Center ACA di 021 31 999 100. Cari tahu juga tentang Otomate ACA ini di www.aca.co.id.

(Gt)