BERITA
Senin 27 Februari 2023 | 11:45 WIB
Ketahui Bahaya Gempa Vulkanik


Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi bisa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu, gempa bumi bisa disebabkan oleh letusan gunung api. Gempa vulkanik merupakan salah satu jenis gempa bumi yang dibedakan berdasarkan proses terjadinya. Gempa vulkanik  adalah gempa yang terjadi sebelum atau saat gunung api meletus.

 

Vulkanisme merupakan aktivitas pergerakan kulit bumi yang berhubungan dengan naiknya magma ke permukaan bumi. Magma adalah cairan yang bersifat kental, panas dan berpijar. Gerakan magma dibedakan menjadi intruksi dan ekstrusi.

 

Dilansir dari National Geographic, berikut ini adalah lima bahaya vulkanik gunung berapi yang mengancam nyawa.

 

Kabut beracun

Kabut vulkanik atau vog adalah kabut yang mengandung belerang dioksida yang disemburkan oleh gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan dari kabut ini adalah masalah pernapasan dan mata pedih.

 

Gempa bumi

Letusan gunung berapi biasanya diawali dengan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi membawa bahaya tersendiri seperti kerusakan struktur, tanah longsor, hingga tsunami dahsyat.

 

Aliran lava

Magma adalah material panas di dalam kawah gunung berapi, yang jika dikeluarkan saat gunung meletus disebut lava. Lava yang mengalir dari celah vulkanik mencapai suhu 1093 derajat celsius. Suhu setinggi ini tentu dapat melelehkan apapun yang dilewatinya. Namun saat sudah tercampur dengan air sungai, air hujan, maupun material lain disekitar gunung, lava mulai mendingin dan disebut lahar.

 

Semburan abu dan puing bebatuan

Gunung berapi yang meletus menyemburkan ribuan ton abu, lumpur, serta bebatuan ke atmosfer. Material sebanyak ini dapat mengubur seisi kota, bahkan abu yang menyelimuti atmosfer dapat menghalangi sinar matahari dan menyebabkan "musim dingin vulkanik".

 

Aliran piroklastik

Legenda terkuburnya kota Pompeii akibat letusan gunung berapi menjadi kisah yang sering dituturkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Diperkirakan seisi kota Pompeii terkubur akibat aliran piroklastik Gunung Vesuvius pada 4 Agustus tahun 79 Masehi. Aliran piroklastik adalah longsoran abu dan gas yang menuruni gunung berapi dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Suhu yang mencapai 538 derajat celcius membuat korban tewas dengan sangat cepat dan tubuhnya terselimuti abu hingga membatu.

 

Letusan gunung berapi dapat terjadi kapan saja. Kenali tanda-tandanya agar dapat bersiap-siap menyelamatkan diri sebelum letusan dahsyat benar-benar terjadi.

Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi risiko gempa bumi ini adalah dengan mempersiapkan bangunan yang didesain dari awal untuk tahan gempa, tentunya dengan biaya tambahan yang diperlukan, salah satu cara lainnya yaitu dengan mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan Asuransi.

PT. Asuransi Central Asia (ACA) memiliki asuransi mikro yang premi nya sangat murah sekali yaitu Dana Gempa ditawarkan dalam bentuk voucher dengan premi yang sangat terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Voucher dijual dengan harga Rp 20.000, dengan santunan Rp 2.000.000. Periode pertanggungan berlaku tiga hari setelah aktivasi. Khusus Dana Gempa, tiap bangunan bisa diproteksi hingga 5 (lima) voucher untuk periode perlindungan yang sama. Atau apabila membutuhkan penggantian yang lebih besar bisa membeli langsung PSAGBI (Polis Standar Asuransi Gempa Bumi Indonesia) yang menjamin bukan hanya risiko gempa bumi namun risiko-risiko lainnya antara lain Earth Quake (Gempa Bumi), Volcanic (Letusan gunung berapi), Eruption (Erupsi), dan Tsunami (Tsunami) untuk polis asuransi ini biasanya di sandingkan dengan harus membeli asuransi kebakaran atau Property All Risks terlebih dahulu, ataupun juga bisa dijadikan perluasan jaminan pada asuransi kendaraan bermotor anda.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan Hubungi segera call center ACA di 021 319 99 100, atau klik www.aca.co.id

Serta follow media sosial nya :

Facebook : acaasuransi

IG : acainsurance

 

Perlindungan Kami Adalah Kenyamanan Anda