BERITA
Jum'at 24 April 2020 | 05:00 WIB
Berpuasa Itu Sehat, namun Risiko Penyakit Tetap Ada


Hari ini kita sudah mulai melaksanakan ibadah puasa selama sebulan kedepan. Satu tantangan bagi iman kian bertambah di puasa tahun ini, dengan adanya virus Corona 19 yang memaksa kita diam di rumah, dan menyebabkan banyak usaha tidak beraktivitas, bahkan sampai ada yang kehilangan pekerjaan karenanya. Inilah yang menuntut kita untuk tabah, tetap semangat dan mempertebal rasa kesabaran, berjuang untuk melakukan suatu yang positif. Puasa di tahun ini juga memaksa kita untuk bisa lebih berhemat, karena kondisi yang kian tidak menentu seperti sekarang ini, dan melakukan hal hal lain dengan bijak. Ada dua kata indah disini, yakni berhemat dan menjaga kesehatan.

Disadari atau tidak di akhir lebaran anda baru sadar telah mengeluarkan uang lebih banyak dari yang direncanakan, misalnya untuk persiapan berbuka puasa maupun persiapan menyambut lebaran. Sementara itu, ada satu hal lain yang perlu anda perhatikan, yakni untuk menjaga fisik dan rohani kita di bulan suci ini agar tetap sehat dan pikiran tetap bersih, dimana keduanya bisa ikut berperan dalam pencegahan penyakit.

Bagaimana agar tidak mengalami demikian boros dalam pengeluaran, yang akhirnya juga dapat memengaruhi kesehatan kita? Memang berpuasa itu sehat, namun risiko peyakit tetap ada. Beberapa langkah berikut boleh anda lakukan:

  • Buatlah rencana pembelanjaan. Perkirakan apa saja yang anda butuhkan dalam 1 Minggu selama bulan puasa, lalu kalikan dengan empat untuk satu bulan. Tambahkan anggaran untuk biaya tak terduga, yaitu anggaran untuk lebaran. Sesuaikan dengan budget atau kemampuan dana yang anda miliki. Apakah tertutupi? Jika tidak, anda boleh kurangi daftar belanja. Tabungan untuk bulan puasa tahun ini lebih bisa dihemat karena ada kemungkinan anda dan keluarga tidak pulang kampung karena wabah virus yang mungkin saja akan berlanjut hingga lebaran
  • Saat puasa, lebih baik memasak sendiri di rumah setiap hari untuk menu makanan sahur dan buka puasa. Ini relatif lebih hemat ketimbang berbelanja makanan di luar, kecuali mungkin bila seisi rumah hanya ada 1-2 orang saja. Sesekali, anda bisa memanfaatkan takjil yang sering dibagikan gratis di masjid terdekat
  • Saat belanja, bawalah catatan rencana belanja. Ini akan meminimalkan risiko anda berbelanja hal lain diluar catatan. Jangan tergiur dengan harga lebih murah atau promo, kalau memang tidak termasuk di daftar dan tidak terlalu penting. Hati-hati, jangan terlalu tergiur dengan tawaran diskon promo khusus lebaran.
  • Jika ternyata ada budget lebih, barulah bisa anda manfaatkan untuk keperluan lain yang sesuai dengan tema Ramadhan. Misalnya membeli perlengkapan persiapan lebaran, seperti baju muslim, dll
  • Jangan lupa, saat menjalankan puasa – tetap jaga kondisi tubuh anda. Tetap jalankan pola hidup sehat, dan jangan sampai stress berlebihan. Tetap jalankan saran pemerintah di masa penyebaran virus ini (seperti memakai masker, jaga jarak, tinggal di rumah, dll). Perangi virus corona dan jangan sampai membuat anda ambruk karena tertular. Juga jangan sampai anda menulari orang. Jaga kesehatan dengan mengatur pola hidup selama bulan puasa. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari timbulnya penyakit, yang tentu butuh biaya ekstra untuk pengobatan dan perawatan sakit. Pastikan agar Anda tidak telat bangun sahur, tetapi juga harus punya waktu tidur yang cukup. Pertahankan olahraga seminggu dua kali untuk menjaga kebugaran tubuh
  • Ingatlah akan risiko penyakit yang bisa saja anda alami saat berpuasa. Risiko ini tentu tidak akan membuat anda menciutkan semangat anda berpuasa. Hanya saja, ini menjadikan anda semakin awas dan peduli akan risikonya. Mulai dari sakit kerongkongan, asam lambung, juga sakit kepala (mungkin kurang makan sementara pekerjaannya berat, misalnya dengan banyak berpikir. Atau bisa juga karena kurang tidur), bau mulut, air seni berwarna kuning (karena dehidrasi, kurang minum air, termasuk saat berbuka). Diare (mungkin karena jajan sembarangan), maag kambuh, sembelit (karena kurang serat dan minum), dll
  • Makan jangan sampai kurang, khususnya bila di hari tertentu anda akan melakukan pekerjaan keras. Disisi lain, minum harus cukup. Minumlah minimal 8 gelas air putih per hari. Bisa saja pola minumnya adalah dua gelas saat sahur dan dua gelas saat berbuka. Selain itu, minum juga dua gelas sebelum tarawih dan dua gelas sebelum tidur
  • Siapkan asuransi perlindungan kesehatan. Walau puasa itu tujuannya sangat mulia, tetapi risiko saat kita berpuasa tetap ada, khususnya di masalah kesehatan di atas. Lalu apa langkah yang kemudian merupakan langkah bijak untuk kita lakukan? Satu kalimat saja, payungi anda dan keluarga dengan asuransi. Ini sangat penting, karena asuransi dapat membuat anda dan keluarga tenang karena sudah terlindungi, khususnya proteksi untuk mengantisipasi keadaan darurat

Bila tiba tiba kondisi tubuh anda menurun, dan mengalami suatu risiko penyakit, padahal anda sudah rencanakan pengeluaran, bisa saja kemudian anggaran membengkak. Anda perlu dana tambahan untuk menanggulangi penyakit. Bila anda punya asuransi, biaya itu (baik semua atau sebagian) akan ditanggung oleh asuransi, dan tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan. Budget anda pun aman. Maka, siapkan asuransi perlindungan. Ada ACA Asuransi dengan produk Medi+. Banyak manfaat yang bisa anda peroleh bila mengalami kejadian yang tidak diharapkan terkait kesehatan. Tentang apa manfaat ACA Medi+ ini bisa anda dapatkan infonya dengan mengklik www.aca.co.id.

Memiliki sebuah asuransi kesehatan sangatlah perlu. Jangan sampai turun hujan, sementara anda belum siapkan payungnya. Segera hubungi call center ACA di 021 31999100.

Selamat menjalankan ibadah Puasa di tahun 2020 ini.

(gt)