NEWS UPDATE
Rabu 20 Maret 2019 | 08:00 WIB
Ini Akibat Telat Mengisi Air Radiator Mobil, Bahaya Lho!


Radiator menjadi bagian dari komponen penting yang harus diperhatikan oleh para pemilik mobil. Keberadaan komponen yang satu ini bertujuan sebagai sarana pendingin untuk mesin kendaraan. Agar komponen ini bekerja sesuai dengan fungsinya, pemilik kendaraan perlu mengecek kondisi cairan di dalamnya.

Cairan pendingin yang digunakan untuk radiator juga bukanlah cairan biasa. Anda mungkin mendengar ada beberapa orang yang menggunakan air mineral sebagai cairan pendingin radiator. Hal ini memang sangat memungkinkan. Namun, untuk proses pendinginan yang efektif, pemakaian cairan radiator coolant merupakan pilihan yang bijak.

Perlu Anda ketahui, penggunaan cairan radiator coolant pada kendaraan tidak hanya berfungsi untuk menghantarkan panas. Pemakaian cairan pendingin ini juga bertujuan untuk merontokkan tumpukan karat yang ada di dalam saluran mesin. Hal ini tidak bisa dilakukan ketika menggunakan pendingin air mineral.

Telat Mengisi Air Radiator Mobil Bisa Berakibat Turun Mesin dan Kerusakan Total


4runners.com

 

Tak hanya perlu memperhatikan pemakaian cairan pendingin untuk radiator, Anda juga harus melakukan pengecekan secara rutin. Jangan sampai mobil dijalankan dengan kondisi air dalam radiator habis. Kalau hal ini terjadi secara terus-menerus, mesin mobil bakal mengalami penurunan performa yang sangat signifikan, bahkan bisa mengakibatkan turun mesin.

Ketika kerusakan sudah dalam kondisi yang parah, bisa dipastikan Anda akan mengeluarkan biaya yang besar untuk perbaikannya. Mobil pun menjadi tidak nyaman ketika digunakan untuk bepergian. Anda bakal menghadapi risiko mobil mogok akibat overheat di tengah jalan. Ketika mesin sudah mengalami kerusakan secara total ataupun turun mesin, biaya untuk perbaikannya pun sangat besar, mencapai Rp30 juta.

Overheat memang menjadi salah satu dampak yang muncul ketika telat mengisi air radiator mobil. Hal ini dapat terjadi ketika radiator coolant yang digunakan, sudah waktunya diganti. Anda perlu tahu, bahwa cairan radiator coolant mampu menjalankan fungsinya sebagai pendingin mesin pada jarak tempuh tertentu.

Biasanya, penggantian air radiator mobil dilakukan ketika kendaraan sudah menempuh jarak sejauh 40 ribu km. Oleh karena itu, para pemilik mobil sangat disarankan untuk secara rutin melakukan pencatatan waktu penggantian air radiator kendaraan.

Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar


autobytel.com

 

Cara melakukan pengisian ulang air radiator mobil juga tidak terlalu sulit. Anda pun tidak perlu membawa mobil ke bengkel, cukup dengan melakukan pengisian cairan radiator coolant sendiri di rumah. Hanya saja, sebelum mengisi radiator dengan cairan yang baru, Anda terlebih dahulu harus mengeluarkan cairan yang lama.

Untuk proses pengisian air radiator mobil, dilakukan dengan membuka katup yang ada di bagian bawah. Tak lupa, Anda juga harus membuka katup di bagian atas radiator. Biarkan cairan pendingin radiator yang lama keluar dari katup bagian bawah hingga habis. Selanjutnya, Anda pun bisa memasukkan cairan radiator coolant yang baru ke dalam radiator.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan bahwa jangan sampai radiator dalam kondisi kosong. Ketika kosong, berarti ada kebocoran pada radiator. Hal ini kemudian bisa berimbas pada mesin yang overheat.

Itulah dampak yang perlu Anda ketahui ketika terbiasa telat mengisi air radiator mobil. Dengan melakukan pengisian air radiator secara rutin, Anda bisa menggunakan kendaraan dengan nyaman. Tak lupa, Anda pun bisa memanfaatkan layanan Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA yang memberi perlindungan tambahan untuk mobil kesayangan, baik perlindungan ketika terjadi kecelakaan, banjir, ataupun aksi terorisme.  

 

(bai)