INFO ASURANSI
Selasa 26 Juni 2018 | 08:00 WIB
5 Tips Menata Rumah untuk Keluarga dengan Anak Kecil


Keluarga dengan anak kecil harus mempertimbangkan berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari agar aman bagi buah hati, termasuk soal menata rumah. Jika Anda baru pindah atau membeli rumah, menatanya agar aman untuk anak sekaligus nyaman untuk semua orang adalah tantangan. Anda juga harus berhadapan dengan stres rutin untuk menjaga rumah tetap bersih dan rapi.

Menjaga rumah tetap nyaman dan aman saat ada anak kecil memang tidak mudah, tetapi lima tips ini akan membantu Anda dalam menciptakan hunian impian.

 

Pilih Permukaan Lantai dan Dinding yang Sesuai


Sumber : sharebudsmx.com

 

Ketika Anda baru memiliki anak, pastikan memperhitungkan hal-hal seperti si kecil yang akan sering merangkak, atau corat-coret di tembok rumah. Permukaan dinding dan lantai Anda sebaiknya menyesuaikan dengan “risiko” tersebut. Misalnya, pertimbangkan memasang karpet selama beberapa tahun pertama sampai si kecil tidak lagi merangkak. Pilih lapisan dinding yang relatif mudah dibersihkan, untuk berjaga-jaga jika anak menggambar di atasnya.

Setelah anak mulai besar dan bisa cukup dipercaya untuk menjaga kebersihan rumah, baru Anda bisa bebas memilih lapisan dinding dan lantai sesuai selera.

 

Kurangi Sudut Mati dan Pembatas Ruangan


Sumber : czmcam.com

 

Berikan si kecil ruang cukup untuk menjelajah saat berada di rumah, tetapi kurangi hal-hal yang bisa membuatnya menabrak atau luput dari pengawasan. Idealnya, Anda harus menjaga rumah tetap “terbuka”, dengan sesedikit mungkin partisi atau pembatas ruangan yang menghalangi pandangan. Jika ingin menciptakan pembatas ruangan, pilih jenis yang memiliki lubang-lubang kecil atau tidak terlalu tinggi.

Anda juga sebaiknya menghindari sudut mati, agar bisa dengan mudah mengawasi anak walau terikat pekerjaan. Pastikan merencanakan penempatan perabot besar sebelum pindahan untuk menghindari hal ini.

 

Perhitungkan Jenis Kain dan Bahan Perabot


Sumber : aworldoffurniture.com

 

Beberapa tahun pertama setelah si anak lahir, Anda sebaiknya fokus pada kain atau pelapis perabot yang mudah dibersihkan. Kulit, kain berserat mikro, vinil, dan wol adalah jenis-jenis kain atau pelapis yang mudah dibersihkan sekaligus tahan lama. Saat ini, ada banyak jenis sofa, kursi, tirai, dan alas lantai yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, lengkap dengan berbagai warna dan motif.

 

Ciptakan “Sudut Bermain” di Beberapa Ruangan


Sumber : safetylightapp.org

 

Anak suka menjelajah, dan jika rumah Anda luas, si kecil mungkin akan sering berlari atau bermain di setiap ruangan yang bisa mereka jelajahi. Jika Anda takut mereka akan memainkan barang-barang rapuh, Anda bisa mengalihkan perhatian mereka dengan menciptakan “sudut bermain” di setiap ruang yang sering mereka datangi.

Sudut bermain ini bisa berupa area kecil yang dipasangi karpet karet (jenis yang bisa dibongkar-pasang), dan dibatasi dengan pagar rendah. Masukkan beberapa mainan dan buku bacaan kesukaan si kecil. Tergantung model dan ukuran rumah, Anda juga bisa menciptakan jenis area bermain lain, misalnya berupa tenda-tenda kecil.

 

Hindari Sudut Tajam dan Perabot yang Mudah Dipanjat


Sumber : dirumahku.co.id

 

Memilih perabot yang tepat penting untuk mencegah anak mengalami cedera. Saat memilih perabot, fokus pada produk-produk yang memiliki bentuk lingkaran, lonjong, atau tidak memiliki sudut tajam. Anda juga sebaiknya menghindari perabot rendah, atau yang memiliki banyak tonjolan serta mengundang untuk dipanjat oleh si kecil. Pilihan perabot dan ornamen sebaiknya sedikit dibatasi saat si anak masih sangat kecil.

Menjaga rumah aman bagi si kecil bukan berarti mengurangi kenyamanan Anda sekeluarga. Kelima tips menata rumah ini dapat Anda terapkan di dalam rumah dengan desain apa saja. Pastikan juga untuk melindungi rumah Anda dengan asuransi terbaik, seperti ASRI dari ACA.

 

(pui)