BERITA
Rabu 17 Februari 2021 | 07:45 WIB
Waspada, Indonesia Rawan Gempa


“Guncangan gempa yang dirasakan sangat kuat di Tambolaka, Kabupatan Sumba Barat Daya dalam skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity) menyebabkan warga lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri”

Inilah petikan berita dari situs Antaranews.com tentang terjadinya gempa di Sumba Barat, di awal tahun 2021. Beberapa bulan terakhir ini, banyak kawasan di Indonesia diguncang gempa bumi. Sebelumnya, di 2020, seperti pada bulan Agustus, gempa memporak-porandakan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu bulan berselang, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) juga dihantam gempa hingga menimbulkan tsunami.

Mengapa begitu sering Indonesia terkena gempa? Ternyata karena Indonesia masuk dalam kawasan rawan gempa. Maka, tidak heran, dimana pun anda berada di Indonesia, bisa saja tiba-tiba mengalami gempa bumi. Anda mungkin sedang santai dirumah, makan di restoran, atau bekerja di kantor, merasakan tiba-tiba seperti ada guncangan. Beruntung bila guncangan itu kecil. Kalau besar? Kalau sangat besar? Terbayang tentu, bagaimana gempa bumi ini bisa memporakporandakan bahkan merubuhkan rumah, bahkan mengancam jiwa kita.

Awal Gempa Bumi

Mengapa bisa terjadi gempa bumi, dan apa kira-kira tanda sebelum terjadi?

Tahukah anda, jauh dari permukaan bumi ini terdapat banyak lempengan lempengan tanah? Lempengan inilah yang membentuk daratan. Ternyata antar lempengan lempengan ini terus aktif bergerak dan menimbulkan gesekan dan getaran-getaran. Getaran ini membutuhkan pelepasan energi. Saat terjadi pelepasan energi inilah, lempengan-lempengan yang terdapat di kerak bumi(di permukaan bumi atau di bawah lautan) ikut bergerak. Kita pun ikut merasakan gerakan itu. Gerakan itu sangat kencang dan menggetarkan bumi. Inilah bentuk pelepasan energi, yang menyebabkan pergeseran permukaan. Akhirnya, permukaan buminya berguncang hebat, bahkan membelah permukaan daratan dan bawah laut. Terjadilah apa yang kita sebut dengan gempa bumi. Gempa ini merusak permukaan bumi dan di laut akan menimbulkan gelombang laut. Kerusakan permukaan akan membuat rumah dan bangunan roboh, atau mengalami kerusakan berat, dan lain lain.


Gempa bumi selalu menyebabkan kerusakan, bahkan jalan raya sekalipun. Bila anda berada di kawasan rawan gempa, berhati hatilah .

Bisakah kita mengetahui gejala gempa bumi, sehingga bisa secepatnya mengambil langkah antisipasi? Sebenarnya ada, tetapi gejala-gejala gempa bumi ini masih belum 100 persen disepakati semua ahli. Ada yang mengatakan tandanya bisa dilihat dengan melihat langit. Bila awan mulai berkumpul dan membentuk pola seperti angin tornado, ini merupakan penyedotan tenaga listrik pada awan, yang terjadi karena gelombang elektromagnetis kuat pada dasar bumi. Ini dikatakan menjadi ciri adanya pergeseran lempeng bumi tadi. Tanda lain, lihatlah kualitas listrik pada TV, radio, dan lampu di rumah. Jika listriknya redup, berarti sedang terjadi aliran gelombang elektromagnetis yang patut diduga akan terjadi gempa bumi. Tanda lain, bisa dilihat seperti semakin resahnya hewan-hewan, semakin surutnya air laut dan lain lain. Jika rumah Anda berada di dekat pantai, mulailah waspada dan berhati-hati apabila laut terlihat surut tiba-tiba dan angin bertiup lebih kencang. Inilah salah satu ciri akan terjadi gempa bumi. Surutnya air laut ini merupakan salah satu tanda akan terjadinya tsunami yang mana disebabkan oleh gempa bumi atau pergeseran lempengan.

Rawan Gempa Bumi

Kabar buruknya, Indonesia termasuk negara yang rawan gempa bumi. Mengapa demikian? Ternyata karena banyak kawasan di Indonesia berada jalur patahan (jalur yang terbentuk akibat adanya pergeseran lempeng yang menimbulkan aktivitas seismik), cincin gunung berapi, dan di sekitar zona subduksi (zona pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan membentuk hiposentrum gempa).

Apakah daerah di sekitar rumah anda termasuk rawan gempa? Periksa, apakah daerah anda berada di posisi diatas? Coba anda kunjungi situs website magma.vsi.esdm.go.id. Situs tersebut dikelola oleh Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi. Menurut catatan, ada banyak daerah di Indonesia yang termasuk daerah yang aktif terkena gempa. Bisa disebut diantaranya seperti Bali, Lombok, Sumba, Alor, Kupang, Ambon, Seram, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Mamberamo Papua dan beberapa daerah lain.

Jadi memang, kita harus bersiap, ketika gempa bumi itu datang. Dimana pun anda, perlu mengamankan aset anda seperti rumah dan bangunan lain. Gempa bumi menyasar rumah dan bangunan lain milik anda. Bila asset ini terkena, tentu terlalu berat risiko yang anda tanggung, termasuk untuk membangunnya kembali.


Gempa bumi, merusak permukaan bumi dan akhirnya  membuat rumah dan bangunan roboh, rusak atau mengalami kerusakan berat.

Menurut ketua umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Ahmad Djuhara, saat menyinggung dampak gempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah, terhadap masyarakat. "Orang bisa kehilangan atap saja, atau rumah sekaligus. Orang yang biasa ber-KTP pun bisa langsung kehilangan statusnya karena menjadi pengungsi. Mereka tiba-tiba berada di tengah ketidakpastian".

Betul, gempa bumi tidak pasti kapan datang. Dia bisa menimbulkan ketidakpastian nasib bila mengguncang bangunan yang menjadi aset anda dan keluarga. Oleh karena itu Anda harus siap sedia dengan menyiapkan payung perlindungan terhadap bangunan anda. Ada Asuransi Rumah Idaman (ASRI) dari Asuransi Central Asia (ACA) yang siap melindungi.

ASRI melindungi aset bangunan rumah tinggal dan harta benda yang ada di dalamnya dari aneka risiko sebagai akibat dari gempa bumi dan bencana alam lainnya seperti angin topan, badai, banjir, kerusakan akibat air, letusan gunung berapi, dan tsunami. Banyak risiko lain yang bisa ditanggungnya, misalnya seperti kebakaran, petir, ledakan.

Disini yang bisa anda asuransikan adalah seperti bangunan, perlengkapan rumah tangga, mesin mesin, produk dagangan, persediaan atau barang jadi dan lain lain barang berharga.

Asuransi ini cocok untuk siapapun, baik personal maupun perusahaan atau badan usaha yang memiliki kepentingan atas harta benda yang diasuransikan. Misalnya, seperti pemilik, penyewa, bank atau lembaga keuangan pemberi kredit dan lain lain. Informasi lebih lanjut dapat klik : ASRI

Mengapa ASRI perlu anda miliki?

Jawabannya, tentu dengan melihat informasi diatas. Ingatlah bahwa wilayah Indonesia memang merupakan kawasan rawan gempa bumi, sehingga gempa bumi yang kuat dapat terjadi kapan saja. Selama bulan tertentu di Indonesia, terjadi aktivitas gempa bumi yang tinggi. Misalnya di bulan Maret 2020 lalu, di Indonesia ada aktivitas gempa bumi tektonik sebanyak 965 kali. Jumlah ini terhitung lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas gempa tektonik pada Februari 2020, yakni 779 kali gempa menurut catatan Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG).

Jadi, jangan tunda lagi. Sediakan payung untuk bangunan anda. Telepon segera call centre ACA di 021 31999100.dan bisa hubungi whatsapp hotline 081617999100

(Gt)





Berita sebelumnya

Sudah Amankah Rumah Anda?

Berita selanjutnya

Melindungi Transaksi Bisnis