BERITA
Jum'at 18 Oktober 2019 | 16:00 WIB
Tips Menjalankan Ekonomi Keluarga dengan Hati Damai


Pepatah “Sedia Payung sebelum hujan” itu ternyata sangat luas maknanya. Dalam roda perekonomian keluarga anda, dia bisa saja seolah berpesan, “hati hati mengelola keuangan, jangan sampai membahayakan keluarga”. Kalimat “sedia payung” bisa bermakna, rencanakanlah dengan baik keuangan untuk keluarga. Jangan sampai bila “hujan’ datang”, anda sekeluarga kelimpungan.

Kata ‘kelimpungan’ diatas lebih mengarah kepada mengalami sulit bayar kebutuhan atau kondisi dimana tiba tiba keuangan keluarga merosot. Bisa saja “hujan” tadi datang akibat tiba tiba anda kehilangan pekerjaan, anak anda masuk sekolah atau kuliah, datangnya bencana alam, ada yang mengalami kecelakaan, dan lain lain. Semua itu membutuhkan biaya besar. Mau tak mau, saat “hujan” ini turun, anda harus siap, keuangan harus siap. Apa saja yang perlu diperhatikan? Empat poin dibawah ini boleh saja anda terapkan.

  1. Tentukanlah prioritas dalam mengurutkan apa yang perlu atau harus dibayar. Apa saja yang utama itu? Tergantung keadaan tentu. Jika ada yang sakit, bisa jadi yang utama. Bila kondisi normal, prioritas utama umumnya adalah membelanjakan makanan. Lalu baru kepada hal lain seperti transportasi. Kemudian kepada hal seperti pembayaran hutang,dan baiaya rutin seperti biaya tagihan telpon, listrik, dan lain-lain.
     
  2. Sisihkan untuk dana darurat. Bisa saja tiba tiba perlu dana untuk pembayaran dadakan, dimana dana yang dikeluarkan sebaiknya jangan dari anggaran utama. Misalkan saja dana untuk liburan atau jalan jalan, membeli sepatu yang tiba tiba rusak, ke bengkel mobil dan lain lain. Bagaimana bila dana darurat ini ternyata tak terpakai? Ada yang menyarankan, masukkan saja ke pos investasi. Pos Investasi ini yang kelak akan membantu mewujudkan rencana rencana prioritas seseorang di masa depan. Maka, buat juga sebuah anggaran berupa pos investasi.
     
  3. Ada pendapat yang mengatakan bahwa pengelolaan keuangan yang baik , idealnya memperhatikan kecukupan atas dua hal, yaitu dana darurat dan asuransi. Baik asuransi kesehatan, jiwa, properti, kendaraan dan lain lain.
     
  4. Buatlah pos investasi. Setelah tiga pos utama tersebut aman, anda bisa leluasa untuk memasukan dana ke pos investasi. Disinilah kita bisa memulai persiapan hari depan dengan berinvestasi di produk keuangan. Alokasi dana yang ada bisa untuk modal mulai membuka usaha. Kini ada banyak usaha yang bisa dimulai, bahkan tanpa modal yang besar. Amatilah, bisnis apa yang cocok dan anda sukai. Bisa jadi anda pilih karena latar belakang hobi, kemampuan keuangan, dan lain lain. Tentu saja melihat kemungkinan pasar yang menjanjikan. Ini bertujuan untuk mengembangkan dana keuangan keluarga.

Dari point point diatas, tak kalah menarik adalah point tiga. Mengapa? Poin ini secara khusus menyatakan bagaimana agar kita lebih tenang dalam mengatur keuangan keluarga terhadap risiko finansial. Ini karena bila ada apa apa, sudah ada pihak ketiga yang menanggungnya. Jadi, ketika kelak terjadi risiko, biaya-biaya yang terkait dengan risiko tersebut ditanggung oleh penyedia asuransi. Untuk mendapatkan manfaat asuransi tersebut, Anda hanya perlu membayar premi sesuai ketentuan polis asuransi yang Anda beli.

Ikutlah dalam satu atau beberapa produk yang ada di ACA, seperti Medi+ (untuk kesehatan),ASRI (untuk rumah) atau ACA Otomate (kendaraan). Mau tahu, apa saja yang ditangung oleh kedua produk ini? Coba anda klik www.aca.co.id, dan carilah poin tentang ASRI atau ACA Otomate. Biarlah asuransi ini membuat anda lebih tenang dalam menjalankan keuangan keluarga. Tak perlu khawatir kalaupun nantinya anda mengalami peristiwa yang memang menjadi risiko orang hidup.

Hubungi segera call center ACA di 021 31 999 100

Perlindungan Kami Adalah Kenyamanan Anda

#RisikoACAinsaja