BERITA
Jum'at 01 April 2022 | 09:00 WIB
Direktur ACA Hadir Sebagai Narasumber di LM Webinar Series FEB Universitas Indonesia


Dalam rangka kajian strategis mengenai industri asuransi di Indonesia dengan menangkap pandangan para pemangku kepentingan bisnis asuransi terkait isu terkini industri asuransi, mekanisme tata kelola maupun tren terkini pada industri asuransi, maka pada 25 Maret 2022, Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) mengadakan LM Webinar Series dengan tema prospek dan penguatan industri asuransi di Indonesia.

 

Webinar dibuka dengan sambutan oleh Riswinandi Idris selaku Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK. “Kami memberikan apresiasi kepada perusahaan di sektor asuransi karena masih mampu tumbuh dalam hal nilai asset dan investasi sepanjang tahun 2020 sampai dengan 2021 dalam situasi krisis pandemi Covid-19” ujar Riswinandi. Meskipun demikian, masih perlu ditingkatkan dalam hal inklusi atau literasi asuransi kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena masih sedikit masyarakat yang paham manfaat produk asuransi, lanjut Riswinandi dalam sambutannya.

 

Diskusi lanjutan dipimpin oleh Maria Yuliana Benyamin (Editor-in-Chief Bisnis Indonesia) selaku moderator, dan diisi oleh beberapa narasumber dari berbagai praktisi di bidang keuangan dan asuransi diantaranya ialah Supriyono (Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan OJK), I. Hendrawan (Chief Technical Officer Allianz Indonesia), dan Syarifuddin (Direktur Teknik ACA).

 

Dalam pemaparannya, Syarifuddin menjelaskan bahwa meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, industri asuransi masih berada di posisi yang cukup baik saat ini dengan kinerja pertumbuhan premi, asset, permodalan, dan profit yang meningkat. Dengan proyeksi ekonomi yang tumbuh sebesar 4% sampai dengan 5% kedepannya, pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, peningkatan kredit terutama sektor komersial dan konsumer, serta peningkatan penjualan kendaraan bermotor, maka diperkirakan pertumbuhan dan kinerja industri asuransi kedepan masih menjanjikan, dinamis dan positif.

 

Terkait dengan literasi, disebutkan bahwa ACA setiap tahunnya rutin melakukan kegiatan literasi asuransi kepada masyarakat, salah satunya yaitu mendukung program salah satu perusahaan yang bergerak dibidang rekreasi anak. Dengan demikian, sejak dini masyarakat telah diajak untuk mengerti pentingnya memiliki asuransi.

 

Syarifuddin juga optimis di tahun mendatang akan ada peningkatan penggunaan asuransi berbasis digital, yang pada tahun 2020 membukukan premi sebesar 800 miliar dan kira-kira pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 1 triliun.

 

Semoga dengan terlaksananya webinar ini, dapat semakin menambah pengetahuan kita bersama mengenai industri asuransi di Indonesia. (FS)