BERITA
Selasa 26 Mei 2020 | 08:00 WIB
Bersiap Menghadapi New Normal


Sebagian orang ada yang memandang positiif kesulitan yang muncul akibat serangan virus Corona 19 ini. Sebagian dari mereka memprediksi tentang bagaimana pola hidup orang setelah pandemik ini dinyatakan berhenti dimana kehidupan bisa berjalan normal kembali. Apakah akan sama seperti keadaan dahulu saat virus ini belum menyerang dunia? Menurut mereka, normal versi baru bisa jauh berbeda dengan normal yang lama.

Kapan New Normal ini dimulai? Belum tahu pasti karena kita tidak tahu kapan akan terbebas 100 persen. Ada yang berpendapat September tahun ini. Tetapi, pengalaman selama beberapa bulan tinggal dirumah, bekerja dari rumah, menghibur diri demi mengusir kebosanan dan lain lain, memunculkan beberapa ide baru, dimana setelah pandemik selesai, mereka akan membawa ide baru itu menjadi kebiasaan baru yang perlahan akan mereka anggap sebagai satu kebiasaan yang normal. Lahirlah istilah New Normal tadi. Salah satu ide itu adalah, bekerja dari rumah pun bisa menghasilkan, bahkan bila dibandingkan dengan bekerja dari kantor. Maka trennya adalah bagaimana membuat kantor di dalam rumah. Inilah ‘buah tangan’ yang bisa saja direalisasikan ‘beramai ramai’ usai Covid-19 dinyatakan berakhir.

Mereka yang tidak mampu mengadaptasikan dirinya dengan gaya New Normal, dipercaya akan gagal (tertinggal, mengalami kerugian, bangkrut dan lain lain), karena tak mampu bertahan saat ada seleksi alam. Maka, menurut kepercayaan New Normal ini, jika ingin selamat, beradaptasilah dengannya. Bagaimana rupa New Normal ini diantaranya?

  1. Di masa ini, efisiensi kian diperhatikan. Misalnya, tidak terlalu sering bepergian atau berkumpul jika memang tidak begitu perlu. Karena bekerja di suatu tempat saja sudah cukup dan kian mencegah muncul penyakit. Jika pergi ke suatu tempat, perlu membawa dokumen yang menyatakan dirinya sehat. Ini terkait dengan syarat tertentu untuk mereka boleh memasuki sebuah kawasan publik tertentu.
  2. Orang akan makin banyak bekerja secara online, berbisnis via online, meeting online, bahkan mengajar pun bisa dengan online. Akibatnya fungsi kantor akan kian dirasakan menipis. Orang merasa tak perlu sewa kantor untuk karyawannya bekerja karena mereka bisa bekerja dari mana pun, asalkan ada akses internet. Bila tren ini naik, harga sewa kantor pun akan kian murah karena sepi peminat.
  3. Karena bekerja bisa dimana saja, maka orang akan bisa bekerja sambil berlibur. Kerja bisa sambil menikmati hawa pantai atau pegunungan. Dunia pariwisata pun akan kian naik. Alasan lain, karena sudah lama dikungkung di rumah, bekerja di rumah, maka sudah saatnya mereka melepas penat, mencari hiburan di luar.
  4. Orang juga akan berburu properti yang murah dan memiliki pemandangan bagus. Karena terbiasa online dan tak perlu ngantor lagi, mereka akan meninggalkan kota besar yang macet. Memburu rumah rumah di pinggiran kota untuk bekerja disana sambil menikmati bersihnya udara di desa atau di area dekat pegunungan.
  5. Memang pandemik ini secara tidak langsung membuat banyak perusahaan tutup atau dikurangi gajinya. Banyak PHK di mana mana. Tetapi disisi lain, sebenarnya mereka bisa seperti ditantang bagaimana untuk bekerja lebih baik, mendapatkan penghasilan lebih baik, karena jadi punya waktu lebih untuk bekerja di sektor lain bahkan bisa bekerja di 2-3 perusahaan sekaligus dengan mengandalkan online.
  6. Semangat berbelanja lewat jalur online akan terus menggeser semangat belanja di mall. Banyak pebisnis offline akan memindahkan usaha mereka ke online, jika memang ingin terus hidup bisnisnya.
  7. Uang digital akan mengalahkan uang kertas dan koin karena uang ini bisa jadi penularan virus. Dompet digital seperti Gopay, Dana, Genius dan WeChatpay, OVO dan Linkaja misalnya, akan lebih disukai.

Inilah beberapa rupa New Normal dimana orang yang lincah berpikir dan kreatiflah yang memenangkan peluang. Orang yang malas dan mengeluh akan tertinggal di belakang. Jadi intinya adalah beradaptasi. Orang yang mau menjalani New Normal akan sangat peduli dengan kesehatan dan kebersihan. Tidak saja virus, orang kini semakin peduli dengan penyebab aneka penyakit demi ketangguhan fisik terhadap serangan penyakit yang bisa saja datang lagi. Mereka akan memakai masker, sarung tangan, hand sanitizer dan lain lain. Makan makanan bergizi, berolahraga dan mengkonsumsi vitamin. Intinya, lebih serius lagi menjaga kesehatan dan memproteksi diri terhadap risiko kesehatan, baik di masa kini maupun masa depan. Apakah anda akan menjadi bagian dari New Normal ini? Mau atau tidak, yang pasti Kesehatan menjadi faktor utama untuk anda bisa melakukan banyak hal di masa depan, bahkan (kalaupun) gambaran akan New Normal diatas terjadi.

Jangan khawatir, ada ACA Asuransi dengan produknya, Medi+ yang siap memproteksi risiko kesehatan anda. Infonya bisa anda dapatkan dengan mengklik www.aca.co.id. ragu untuk menghubungi call center ACA di 021 31999100.

Bersiaplah beradaptasi dengan pemandangan baru yang mungkin tersaji di masa depan. Payungi risiko terhadap kesehatan anda dengan ACA Asuransi.

(Gt)