BERITA
Jum'at 10 Maret 2023 | 15:15 WIB
Beberapa Hal yang Harus Kamu Perhatikan Tentang Radang Usus Buntu


Penyakit usus buntu atau dalam bahasa medis dikenal dengan apendisitis adalah kondisi ketika apendiks atau sebuah kantung yang merupakan bagian dari usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut mengalami peradangan.

Peradangan ini menyerang sebuah tabung kecil seperti jari yang menggantung dari sisi kanan bawah usus besar. Peradangan biasanya terjadi karena infeksi atau penyumbatan pada saluran pencernaan. Pada beberapa kasus, hal ini dapat terjadi karena kebiasaan sepele. Jika tidak diobati, usus buntu yang terinfeksi bisa pecah atau disebut ruptur apendiks.

Cara termudah adalah menekan dengan lembut pada area yang sakit. Ketika tekanan tiba-tiba dilepaskan, nyeri perut usus buntu biasanya akan terasa hebat, yang menandakan bahwa peritoneum yang berdekatan meradang.

Walaupun tidak memiliki fungsi, tetapi ketika tersumbat akan berbahaya. Jika tidak segera ditangani, usus buntu yang sudah meradang, bisa pecah. Akibatnya, bakteri, feses atau tinja, dapat tumpah ke rongga perut.

Apendisitis bisa menyerang 1 dari setiap 500 orang setiap tahun. Risiko radang usus buntu pun bisa meningkat dengan bertambahnya usia, dan memuncak antara usia 15 dan 30 tahun.

Adanya penyumbatan yang terjadi di lapisan usus buntu sehingga bakteri dapat berkembang biak dengan cepat yang akhirnya menyebabkan apendiks menjadi meradang, bengkak, dan penuh nanah. Akibatnya, bakteri berkembang dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, dan bernanah.

Hal ini sangatlah berbahaya dan terkadang berakibat fatal. Untuk itulah, penyakit radang usus buntu menjadi kondisi gawat yang harus mendapatkan penanganan medis.

Gejala utama penyakit usus buntu adalah nyeri di perut yang disebut kolik abdomen. Nyeri tersebut dapat berawal dari pusar, kemudian bergerak ke bagian kanan bawah perut. Lokasi nyerinya bisa berbeda-beda, tergantung pada usia pasien dan posisi usus buntu itu sendiri.

Dalam waktu beberapa jam, nyeri akibat penyakit usus buntu bisa bertambah parah, terutama saat bergerak, menarik napas dalam, batuk, atau bersin. Selain itu, nyeri juga bisa muncul secara mendadak, bahkan saat penderita sedang tidur.

Berikut beberapa gejala yang dirasakan ?

  • Nyeri perut yang bermula di sekitar pusar lalu berpindah disisi kanan perut bagian bawah terasa semakin sakit saat batuk, berjalan, atau bergerak.
  • Mual dan muntah.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Demam, Konstipasi, Diare dan Kembung

 

Usus buntu juga kerap disebut sebagai penyakit akibat gaya hidup yang kurang sehat saat mengonsumsi makanan. Berikut ini kebiasaan sepele yang dapat sebabkan radang usus buntu, antara lain:

Sering Menahan Kentut

Kebiasaan yang sepele ini dapat memicu radang usus buntu. Hal ini karena saat gas berada dalam saluran pencernaan menjadi tertahan. Akibatnya, membuat dinding usus menjadi tipis sehingga risiko peradangan usus buntu menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, usahakan untuk segera mengeluarkan kentut.

 

Gemar Mengkonsumsi Makanan yang Dibakar

Faktanya, makanan yang diolah menggunakan arang dan membuat bagian makanan tersebut tampak hitam adalah hal yang berbahaya. Makanan yang dibakar mengandung zat karsinogen yang bisa memicu kanker serta gejala usus buntu. Beberapa jenis makanan tersebut adalah satai, ayam bakar, atau ikan bakar.

Sering Makan Gorengan

Tidak hanya makanan yang dibakar, makanan yang digoreng juga memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya. Oleh karena itu, kamu wajib mengurangi makan gorengan atau menghentikannya. Alternatif yang lebih sehat adalah mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.

Mengonsumsi Daging Kalengan

Bermacam jenis daging instan di supermarket juga merupakan pilihan yang buruk untuk dikonsumsi setiap hari. Daging instan diduga memiliki kandungan zat karsinogen yang memicu radang usus buntu.

Jajan Sembarangan

Radang usus buntu bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri, misalnya bakteri jenis Salmonella dan E. Coli, bisa hidup di makanan yang kurang higienis. Oleh sebab itu, jika kamu terbiasa jajan sembarangan, radang usus buntu jadi lebih mudah menyerang.

 

Pencegahan dan Pengobatan Radang Usus Buntu

Kamu bisa mencoba melakukan gaya hidup sehat, seperti tidak jajan sembarangan, lebih banyak makan dan sayuran yang diolah dengan baik, serta rajin olahraga.

Sementara untuk mengobati radang usus buntu, dokter menyarankan dilakukannya operasi untuk menghilangkan usus buntu. Operasi disarankan untuk dilakukan sesegera mungkin untuk mengurangi kemungkinan pecahnya usus buntu.

Terdapat dua metode yang bisa dijalankan, antara lain:

  • Operasi Laparoskopi. Selama operasi laparoskopi, ahli bedah menggunakan beberapa sayatan yang lebih kecil dan alat bedah khusus yang mereka makan melalui sayatan untuk menghapus usus buntu. Operasi laparoskopi menyebabkan komplikasi yang lebih sedikit, seperti infeksi terkait rumah sakit, dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat.
  • Laparotomi. Ahli bedah menggunakan laparotomi untuk menghilangkan usus buntu melalui sayatan tunggal di daerah kanan bawah perut.

Setelah operasi, ahli bedah merekomendasikan agar kamu membatasi aktivitas fisik selama 10 hingga 14 hari pertama setelah laparotomi dan untuk 3 hingga 5 hari pertama setelah operasi laparoskopi.

Dengan mengetahui segala fakta tentang radang usus buntu yang dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan sepele, ada baiknya kamu benar-benar mengurangi beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya.

 

Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, mengatur pola makan harian kita, dan tetap berolah raga serta rutin memeriksa kesehatan kepada para ahli kesehatan supaya istirahat kita bisa lebih berkualitas dan nyaman.

ACA Asuransi memilki produk unggulan asuransi kesehatan kumpulan Medi plus untuk memberikan perlindungan kepada karyawan dan pemimpin perusahaan, dengan manfaat yang bisa disesuaikan oleh kebutuhan masing-masing perusahaan.  Silahkan kunjungi website ACA dengan mengklik www.aca.co.id Atau bisa juga hubungi call center ACA di 021 31999100 untuk mengetahui informasi lebih lengkap lagi tentang Asuransi ini atau seputar produk asuransi lainnya.

ACA Asuransi, Perlindungan kami adalah kenyamanan anda

*artikel ini merupakan rangkuman dari berbagai sumber