BERITA
JakartaSelasa 08 Maret 2011 | 00:00 WIB
Peringatan Tsunami Dalam Hitungan Menit


Siesmolog berhasil mengembangkan sistem peringatan dini tsunami yang bisa memberi peringatan hanya beberapa menit setelah terjadi gempa. Sistem bernama RTerg yang dikembangkan oleh para peneliti di Georgia Institute of Technology itu diharapkan bisa mengurangi korban dengan memberi waktu lebih lama bagi warga untuk mengungsi ke tempat yang aman.
 
RTerg menganalisis kedalaman serta kekuatan gempa dan beberapa parameter lain untuk memprediksi tsunami. Menurut peneliti, gempa yang berpotensi tsunami punya karakteristik yang unik dan jarang terjadi. "Kita tidak bisa serta-merta memprediksi tsunami hanya dengan kekuatan gempa," kata Andrew Newman, profesor dari School of  Earth and Atmospheric Sciences. 
 
Gempa berpotensi tsunami memiliki zona subduksi--tempat terjadinya pergeseran lempengan Bumi--dengan pergerakan lempeng yang lebih rendah dibandingkan gempa tak berpotensi tsunami. Kecepatannya mencapai 1 hingga 1,5 kilometer per detik di area yang dekat dengan daerah dasar laut yang dekat dengan air. Kombinasi itu membuat air terangkat sekitar 10 hingga 20 meter di daerah pantai. Tsunami di Mentawai beberapa waktu lalu memiliki tinggi 12 meter.
 
Biasanya, pergeseran lempeng Bumi itu berkecepatan hingga 3 kilometer per detik pada jarak 20 hingga 50 kilometer di bawah permukaan Bumi. Karena kedalaman itu, air di permukaan tidak mengalami kenaikan berarti. Ketika pergeseran seperti ini terjadi di bawah laut dan mengakibatkan gempa sekuat 7,8 Skala Richter, air di permukaan hanya naik sekitar 20 sentimeter.
 
Sistem RTerg akan mendapat informasi mengenai lokasi, kedalaman, serta kekuatan gempa. Setelah  itu, RTerg akan menganalisis pergerakan tiap detik untuk menentukan peningkatan energi untuk memprediksi tsunami. RTerg berhasil memprediksi tsunami di Mentawai sekitar 8,5 menit setelah gempa pertama terjadi dan mengirim peringatan segera setelah itu. "Tibanya air di daerah pantai biasanya terjadi 30 hingga 40 menit setelah gempa. Analis punya waktu 20 hingga 30 menit untuk menyampaikan informasi," jelas Newman. 
 
Ketika sistem peringatan sudah lebih baik, sistem ini akan sangat berguna, apalagi dengan adanya analis yang selalu siap sedia mempelajari hasil yang diberikan RTerg.
 
Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/673/peringatan-tsunami-dalam-hitungan-menit